GAS S (GABUNGAN SCOOTER SERANG)

Rabu, 14 April 2010

education,,.. studi kasus

KOMUNIKASI INTERPERSONAL
- komunikasi antara orang-orang secara tatap muka
- memungkinkan setiap pesertannya menangkap reaksi orang lain secara langsung, verbal maupun non verbal

Dalam komunikasi interpersonal sangat bergantung pada persepsi interpersonal.
Komunikasi interpersonal kita akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui bahwa persepsi kita bersifat subjektif dan cenderung keliru. Contoh:

Seorang psikiater pernah mewawancarai pasiennya sebagai berikut:

Pasien : suami saya baik sekali. Bila kami bertengkar dan ia salah, ia cepat-cepat mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Psikiater : bagaimana kalau nyonya yang salah ?
Pasien : saya salah ? itu tidak mungkin terjadi, dokter.

Pasien ini memang sakit jiwa. Tetapi, betapa sering kita juga menirunya. Kita jarang sekali meneliti kembali persepsi kita. Akibatnya dari persepsi kita yang tidak cermat adalah mendistorsi pesan yang tidak sesuai dengan persepsi kita. Persepsi kita tentang orang lain cenderung stabil, sedangkan ransangan yang selalu direspon personal adalah manusia yang selalu berubah. Adanya kesenjangan antara persepsi dengan realitas sebenarnya mengakibatkan bukan saja perhatian selektif, tetapi juga penafsiran pesan yang keliru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar